Beberapa Fakta Tentang Covid Varian Kraken

Beberapa Fakta Tentang Covid Varian Kraken

Beberapa Fakta Tentang Covid Varian Kraken

Jakarta – Organisasi Kesehatan Dunia belakangan ini mencemaskan munculnya COVID-19 variasi baru yang disebutkan Kraken. COVID-19 variasi Kraken ini diperkirakan menebar bisa lebih cepat daripada lainnya. Beberapa negara bahkan juga sudah memberikan laporan kenaikan kasus COVID-19 karena variasi ini.

Menurut Maria Van Kerkhove, pimpinan tehnis COVID-19 WHO, Kraken ialah subvarian yang paling menyebar. Tipe virus ini dapat melekat pada sel dan menukarnya dengan mudah. Nach, berikut deretan bukti masalah Kraken yang penting kamu kenali!

Bukti Sekitar COVID-19 Variasi Kraken

Berikut sejumlah bukti yang penting kami kenali berkenaan variasi Kraken ini:

1. Kekuatannya sama sesuai namanya

Bila dijelajahi kembali istilah ‘Kraken’ datang dari mitologi Skandinavia yang memvisualisasikan monster laut. Nach, monster ini benar-benar agresif hingga dapat merusak apa saja yang berada di sekelilingnya.

Subvarian Omicron XBB 1.5 ini dipanggil sebagai Kraken oleh profesor biologi Kanada Dr Ryan Gregory. Masalahnya XBB 1.5 mempunyai potensi mengakibatkan gelombang COVID yang lumayan besar karena sanggup menghindar kekebalan dan benar-benar gampang menyebar.

2. Lolos dari kekebalan

Induk subvarian Omicron XBB memang bisa dibuktikan mahir dalam menghindar mekanisme ketahanan tubuh manusia. Triknya dengan memakai perubahan di website protein kenaikan disebutkan 486. Proses perubahan itu menolong virus untuk lolos dari diagnosis mekanisme kebal.

Dalam kasus Kraken, proses penyebarannya belumlah diketahui dengan cara tepat sampai kini. Tetapi, perubahan F486P mempunyai potensi membuat virus lebih gampang melekat pada reseptor ACE 2 dalam badan. Dapat disebut, reseptor itu seperti pintu masuk virus untuk capai sel di hidung, kerongkongan, dan paru-paru.

Ini dibetulkan oleh Stanley Perlman, profesor mikrobiologi dan imunologi di Kampus Iowa. Menurut dia, riset memberikan korelasi langsung di antara pengikatan ACE 2 dengan kekuatan penyebaran virus yang lebih baik.

3. Tanda-tandanya serupa dengan COVID secara umum

Walau dipandang lebih gampang menyebar, Kraken kenyataannya tidak dapat menghindari dari mekanisme ketahanan tubuh yang tercipta dari vaksin COVID-19 atau infeksi corona sebelumnya.

Professor Alessandro Sette dari La Jolla Institute for Immunology mengutarakan jika tidak ada bukti yang memberikan bila virus ini mengakibatkan tanda-tanda yang lebih kronis dari beberapa varian sebelumnya.

Tanda-tandanya juga serupa dengan virus COVID-19 secara umum, yakni:

  • Sakit di kepala
  • Kecapekan
  • Bersin
  • Kerongkongan gatal
  • Sakit kerongkongan
  • Ngilu punggung bawah
  • Hidung meler/mampet
  • Batuk tanpa dahak
  • Batuk berdahak
  • Suara serak
  • Keringat malam
  • Pegal-pegal
  • Kekuatan indra penciuman berbeda
  • Sakit dan ngilu otot

4. Belum masuk Indonesia

Siti Nadia Tarmizi, Kepala Agen Komunikasi dan Servis Khalayak Kemenkes RI pastikan jika variasi ini belum masuk ke Indonesia. Hingga kini pemerintahan belum mendapati satu juga kasus variasi XBB 1.5. Sebagian besar kasus COVID-19 di Indonesia masih disebabkan karena variasi XBB, BQ.1, BA.5, dan BF.7.

Walau demikian https://www.asynx-planetarium.com/, warga disarankan untuk selalu siaga dan masih tetap patuhi prosedur kesehatan dan lengkapi vaksinasi COVID-19 untuk tingkatkan pertahanan diri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *