Asfiksia terjadi saat badan tidak memperoleh cukup oksigen untuk menjaga kesadaran. Ini menjadi keadaan yang memberikan ancaman jiwa dan perlu pengatasan segera.
Saat bernapas normal, kamu akan mengisap oksigen. Lalu, paru-paru mengirimi oksigen itu ke darah, yang membawa ke jaringan. Selanjutnya, beberapa sel memakainya untuk hasilkan energi.
Tiap masalah di proses mengisap oksigen atau keluarkan karbondioksida bisa membuat kamu tidak sadarkan diri atau bahkan juga kehilangan nyawa.
Beragam Pemicu Asfiksia
Ada beberapa peluang pemicu asfiksia. Banyak pemicunya karena obstruksi jalan napas, mengisap bahan cidera, atau kimia. Pada umumnya https://www.asynx-planetarium.com/, asfiksia bisa disebabkan karena:
1. Terbenam
Terbenam ialah saat seorang tidak dapat bernapas karena mengisap kebanyakan air. Mengakibatkan, badan tidak bisa menyalurkan oksigen ke organ mereka dan jaringan.
2. Terkena Zat Kimia
Asfiksia bisa muncul karena paparan bahan kimia tertentu. Nama lain dari keadaan ini ialah asfiksia kimia. Zat beresiko yang mengakibatkan keadaan ini bisa gantikan oksigen di paru-paru atau mengusik pengangkutan oksigen dalam darah.
Zat kimia yang mengakibatkan keadaan ini ialah:
- Karbon monoksida. Ini ialah gas tidak warna dan tidak bau yang dari pembakaran beragam tipe bahan bakar.
- Sianida. Ini ialah zat yang ada di asap kebakaran, bahan kimia industri tertentu, lingkungan pembuatan logam atau pertambangan.
- Hidrogen sulfida. Gas ini bau seperti telur busuk. Ini dapat datang dari sampah, kotoran cair, sumber air panas gas alam, dan belerang.
3. Anafilaksis
Anafilaksis ialah reaksi alergi yang kronis pada makanan, obat- sengatan serangga, atau obatan. Ini bisa juga jadi pemicu asfiksia. Sepanjang anafilaksis, badan menduga satu zat ialah penyerang.
Mekanisme kebal membuat anti-bodi, yang melepas bahan kimia yang mengakibatkan tanda-tanda seperti bengkak, gatal- napas sesak, atau gatal. Ini terhitung bengkak aliran udara sisi atas. Tetapi, tanpa penyembuhan, bengkak dapat semakin bertambah mengusik pernafasan dan kronis.
4. Asma
Asma ialah keadaan akut yang mengakibatkan infeksi pada aliran udara. Ini bisa mengakibatkan tanda-tanda seperti kesusahan mengi dan bernapas. Sepanjang gempuran asma yang kronis, aliran udara menyempit dan membesar.
Gempuran asma bisa dipacu oleh:
- Alergen (seperti serbuk sari atau bulu-bulu hewan).
- Iritasi kimia.
- Berbau yang kuat.
- Kejadian yang menegangkan.
- Infeksi pernafasan.
5. Terselak
Terselak terjadi saat benda asing terbelit di jalan napas. Ini membuat susah untuk mengisap mengakibatkan asfiksia dan oksigen. Terselak bisa terjadi bila seorang salah menelan makanan, atau overdosis alkohol.
6. Tercekik
Ini terjadi saat leher mendapatkan penekanan dari tangan, benda lain, atau pengikat. Keadaan ini bisa kurangi kekuatan seorang untuk mengisap oksigen. Mengakibatkan, terjadi asfiksia dan perputaran oksigen pada tubuh terhambat.
7. Status Badan yang Salah
Bila badan ada dalam status yang merintangi aliran udara, itu disebutkan asfiksia statusonal. Keadaan ini bisa terjadi bila sikap badan mengusik penghirupan perputaran oksigen atau normal.
Bayi, khususnya yang baru lahir, beresiko tinggi alami asfiksia statusonal. Itu karena mereka tidak bisa menempatkan diri untuk buka blokir aliran udara mereka.
8. Apnea
Saat seorang alami kejang, mereka kemungkinan alami interval dalam bernapas yang disebutkan apnea. Interval ini bisa mengusik konsumsi mengakibatkan asfiksia, dan oksigen. Kejang dapat mengakibatkan benda merintangi atau tutupi aliran udara, yang menyebabkan sesak napas.
9. Overdosis Obat
Overdosis obat, seperti opioid, bisa mengusik kekuatan otak untuk atur pernafasan. Selanjutnya, orang itu tidak bisa bernapas dalam-dalam dan mengembuskan karbon dioksida. Ini tingkatkan kandungan karbon dioksida dan kurangi oksigen dalam badan.