Jakarta – Infeksi cacing kremi ialah tipe infeksi cacing usus yang paling biasa terjadi di dunia. Ketika orang yang terkena tidur, cacing kremi betina bertelur beberapa ribu di lipatan kulit yang melingkari anus.
Banyak orang yang terkena cacing kremi tidak mempunyai tanda-tanda, tapi sebagian orang alami anus tidur resah dan gatal. Infeksi cacing kremi paling umum terjadi pada anak umur sekolah, dan telur kecil (mikroskopis) gampang menebar dari anak ke anak.
Nach, ada beragam makanan pemicu cacing kremi yang penting kamu cermati. Ingin tahu apa sajakah? Baca secara lengkap di sini!
Apa Saja Makanan Pemicu Cacing Kremi?
Cacing kremi biasanya menebar dan mengontaminasi orang melalui makanan atau pola hidup kurang bersih. Misalkan, tidak membersihkan tangan setelah memakai kamar mandi. Berkaitan makanan, berikut ialah daftar makanan pemicu cacing kremi yang harus dipahami!
1. Daging 1/2 masak
Daging yang diolah 1/2 masak beresiko memiliki kandungan cacing kremi. Bakteri bisa secara mudah bertahan pada proses pemrosesan yang tidak maksimal. Misalnya saja, bakteri Salmonella typhi bisa hidup di usus ayam yang membuat ayam gampang terkontaminasi saat proses penjualan.
2. Buah-buahan dan sayur mentah
Seorang bisa juga terkena cacing kremi melalui konsumsi sayur mentah dan buah. Tersebut kenapa penting untuk bersihkan buah dan sayur dan memprosesnya secara benar, sebelumnya terakhir betul-betul dimakan.
3. Ikan 1/2 masak
Konsumsi ikan 1/2 masak yang memiliki kandungan larva yang terkena, bisa mengakibatkan penebaran cacing kremi. Jika itu terjadi, kadang akan ada reaksi alergi atau batuk. Cacing yang tidak selekasnya dikeluarkan akan tembus jaringan usus, mengakibatkan tanggapan kebal yang kronis yang seperti radang usus buntet atau penyakit Crohn.
4. Susu yang tidak dipasteurisasi
Bukan hanya cacing kremi, susu yang tidak dipasteurisasi dapat mengakibatkan infeksi dan penebaran banyak bakteri, virus beresiko, dan parasit. Cacing kremi dapat mengontaminasi sapi langsung, hingga pada akhirnya susunya juga memiliki kandungan cacing kremi, atau lewat hubungan langsung yang tidak bersih, saat memeras susu sapi.
Tersebut penyebabnya kenapa pasteurisasi jadi penting dalam pemrosesan susu. Pasteurisasi bisa membunuh mikroba beresiko dalam susu tanpa mempengaruhi rasa atau nilai nutrisi dan gizi dari susu itu.
Langkah Pengatasan Infeksi Cacing Kremi
https://www.asynx-planetarium.com/ Umumnya, pengatasan infeksi cacing kremi bisa dilaksanakan dengan pemberian obat. Dokter akan memberi resep penyembuhan dua jumlah mebendazole atau albendazole untuk menolong bersihkan infeksi. Jumlah obat ke-2 umumnya diberi dua minggu sesudah jumlah pertama.
Disamping itu, penting untuk mengaplikasikan gaya hidup bersih, seperti berikut:
- Bersihkan tangan secara teratur.
- Jaga supaya kuku masih tetap pendek, dan tidak boleh menggigiti kuku.
- Kenakan pakaian dalam yang bersih dan nyaman.
- Membersihkan baju dalam sama air panas tiap hari.
- Menukar baju tidur secara teratur.
Beberapa orang memakai obat-obat rumahan untuk menangani cacing kremi. Berikut tiga penyembuhan rumahan yang bisa diterapkan untuk infeksi cacing kremi:
1. Bawang putih mentah
Bawang putih bisa membunuh telur cacing kremi dan menahan cacing kremi betina bertelur lebih banyak. Kamu bisa menelan bawang putih dalam jumlah kecil atau memoleskannya seperti salep.
Untuk membikin salep, potong beberapa biji bawang putih dan lumatkan, selanjutnya campur dengan minyak zaitun. Celup kapas bersih ke kombinasi itu lalu berikan salep ke anus. Tidak boleh pakai bila kamu mempunyai kulit sensitif.
2. Minyak kelapa
Kelapa disebutkan mempunyai karakter antibakteri dan antivirus yang bisa menolong bersihkan infeksi cacing kremi. Perawatan ini dapat diterapkan dengan diminum (satu sendok teh) dan digosok-gosokkan ke anus.
3. Wortel mentah
Makan wortel mentah yang telah dibikin bersih bisa menggerakkan cacing kremi keluar dalam badan.
Hal yang penting dipertegas, saat sebelum coba penyembuhan rumahan di atas, coba menanyakan pada dokter lebih dulu untuk pastikan keamanannya dan manfaat.