Jakarta – Tahun ini, Imlek jatuh di tanggal 22 Januari. Seperti perayaan budaya lain, semua bagian keluarga bergabung pada malam tahun baru Imlek.
Imlek kuat dengan adat angpao, makan malam bersama, dan sama-sama doakan agar kebahagiaan dan kemujuran bisa terjadi pada tahun 2023. Bukan hanya kebahagiaan, rayakan Imlek rupanya bisa tingkatkan kesehatan mental. Yok, baca penuturannya di sini!
Bergabung Bersama di Perayaan Imlek Dapat Menghidupkan Suasana hati Positif
Acara nikmati perayaan terhitung tahun baru, ulang tahun, dan selebrasi yang lain bisa memberi manfaat terhitung taktik koping. Melalui perayaan, seorang dapat jadi lebih santai, lupakan penatnya, terhitung kurangi stres.
Dalam psikologi, proses nikmati, memerhatikan, atau menghargakan satu peristiwa bisa meluaskan pemikiran dan sikap orang, mempromokan kreasi, tingkatkan jaringan ketahanan diri, dan sosial.
Imlek sebagai salah satunya wujud perayaan, memberi manfaat yang sama. Berikut keterangan kenapa rayakan Imlek bisa tingkatkan kebahagiaan menurut https://www.asynx-planetarium.com/.
1. Makan bersama dapat menghidupkan nafsu makan
Setiap perayaan, acara makan-makan bersama jadi hal yang paling dinanti. Saat tahun baru Imlek, terhidang banyak makanan sehat dengan arti simbolisnya masing-masing. Dimulai dari ikan untuk memberi keberlimpahan, jeruk untuk peruntungan dan kekayaan, atau mi untuk meminta panjang umur.
Menurut jurnal ilmiah dengan judul Health, Happiness and Eating Together: What Can a Large Thai Cohort Studi Tell Us? yang dipublikasi di The Canadian Center of Science and Education, disebut jika bukan hanya acara masukkan gizi atau keperluan biologis, tetapi sisi dari hubungan sosial.
Saat kita makan bersama sama orang yang kita cintai atau kita mengenal, acara makan jadi lebih membahagiakan. Satu diantaranya diperlihatkan dengan makan lebih lahap.
2. Membuat bonding
Tatap muka keluarga saat perayaan Imlek membuat bagian keluarga dapat bergabung kembali. Saat Imlek, biasanya orang akan pulang ke rumah orangtua atau saudara yang dituakan. Pada peristiwa ini, pada akhirnya bagian keluarga dapat berjumpa dan sama-sama meng-update kehidupan masing-masing. Secara tidak langsung ini bisa membuat bonding yang pernah lenyap karena kegiatan rutin harian.
3. Bagi-Bagi angpao
Berikut yang menjadi satu diantara adat ciri khas dari perayaan tahun baru Imlek. Angpao atau uang jajan umumnya akan diberi oleh pasangan yang telah menikah, atau orangtua ke anak-anak, dan orang muda yang lain belum menikah. Bila diamati, membagi-bagi uang bukan cuma adat semata.
Hal ini akan memberi manfaat untuk anak-anak dalam soal keuangan. Memberi beberapa uamg pada anak-anak latih mereka untuk ketahui manfaat menabung, latihan untuk membikin pengeluaran yang pengendalian uang, dan jeli. Mereka belajar agar semakin menghargakan nilai usaha keras dan uang.
4. Kurangi depresi
Tiap manusia tentunya tidak terlepas dari depresi, sebagai karena tugas, pekerjaan perkuliahan, dan ada banyak lagi. Bergabung dengan keluarga lewat perayaan Imlek bisa turunkan tingkat stres. Dengan share narasi, menangis dan ketawa bersama dapat kurangi berat hidup.
Pada intinya, manusia ialah makhluk sosial, hingga tidak bisa jalani hidup sendiri. Manusia perlu support sosial, dan salah satunya langkah memperolehnya dengan bergabung dengan keluarga lewat perayaan Imlek.
5. Belajar mengucapkan syukur dan nikmati hidup
Gelaran bergabung dengan keluarga melalui perayaan Imlek dapat membuat kita lebih bersyukur. Tentunya, masing-masing keluarga punyai masalahnya sendiri. Melalui tatap muka di perayaan Imlek kita jadi tahu seperti apakah masalah yang ditemui masing-masing keluarga jauh. Tentu saja, info ini bisa membuat empati dan mengajari kita agar semakin bersyukur.
Perayaan Imlek Dapat Buat Penekanan Psikis?
Sebetulnya bukan Imlek saja, tetapi tatap muka keluarga besar secara umum bisa juga buat penekanan mental. Mengapa begitu? Itu terjadi saat ada sanak saudara yang sering ajukan pertanyaan sensitif. Misalnya seperti, kapan menikah, kapan menambahkan anak, kenapa belum mempunyai anak, selanjutnya tuntutan untuk memperoleh kehidupan lebih baik.
Kemungkinan, tujuan sanak saudara yang menanyakan begitu ialah agar kita memperoleh kehidupan yang lebih baik. Tetapi, harus diingat, jika standard kebahagiaan dan perolehan orang dapat berbeda dan itu tidak dapat disamaratakan.
Selanjutnya yang buat penekanan psikis yang lain ialah saat kita menyaksikan saudara lainnya hidupnya telah lebih baik. Misalkan, sudah mempunyai hal yang lain atau rumah. Tentu saja, jika memperbandingkan keadaan ini, dapat muncul rasa iri dan inginkan kehidupan yang lebih bagus juga.
Nach, beberapa sikap demikianlah yang seharusnya harus kita meninggalkan. Juga, jika akan memperoleh pertanyaan peka dari sanak saudara, coba agar semakin mengerti. Juga bisa dengan mengguntingnya dengan menjawab langsung, jika kamu tidak sukai dikasih pertanyaan demikian.
Kurang lebih, ini akan menolong kamu lebih nikmati tatap muka keluarga di perayaan Imlek. Tentunya, sikap positif begitu dapat lebih meningkatkan kesehatan psikis yang baik. Selamat rayakan Imlek!