
Jakarta – Seorang dapat alami lenyapnya atau menyusutnya kesensitifan pada bau. Keadaan ini disebutkan dengan anosmia. Masalah ini sering menjadi satu diantara tanda-tanda yang muncul karena COVID-19. Walau demikian, kehilangan penciuman tidak cuma tanda-tanda anosmia yang bisa timbul. Kenali gejala-gejala yang lain di sini!
Beragam Tanda-tanda Anosmia yang Bisa Dirasa
Anosmia ialah masalah indra penciuman yang mengakibatkan penderitanya jadi tidak bisa mencium bau. Kondisi ini karena ada masalah tertentu di hidung. Untuk ketahui selanjutnya mengenai penyakit ini, seharusnya kita mengenali gejala-gejalanya yang mengusik kesehatan.
Tanpa berfungsinya indera penciuman, makanan yang kamu konsumsi mungkin berasa berbeda. Kamu tidak bisa menghirup aroma yang berada di sekitaran serta dapat mencelakakan diri kita tanpa diakui. Misalnya, saat kamu tidak bisa mencium ada bocor gas, berbau asap dari api, dan susu yang tidak pantas konsumsi. Nach, berikut gejala-gejala anosmia yang bisa dirasa menurut https://www.asynx-planetarium.com/:
1. Lenyapnya Kesensitifan Pada Kesan Berbau
Tanda-tanda anosmia yang jelas terjadi pada seorang yang merasakannya ialah kehilangan kesensitifan pada berbau yang berada di sekelilingnya. Ketidakpekaan ini dapat mengakibatkan timbulnya masalah atau permasalahan kesehatan lain. Bila kamu alami ini dalam sekian hari, sebaiknya untuk selekasnya memeriksa diri berkaitan masalah COVID-19.
2. Sakit Kepala
Masalah pada aliran pernafasan karena anosmia mengakibatkan sang penderita alami sakit kepala. Tanda-tanda anosmia ini dapat dikurangkan dengan menghindar makanan yang kemungkinan memacu sakit di kepala, seperti pisang dan cafein.
3. Suara yang Berbeda
Selainnya sakit di kepala, anosmia mengakibatkan peralihan pada suara. Ini sebagai salah satunya sebagai tanda-tanda saat seorang alami anosmia.
4. Rutinitas Mengorok
Karena masalah pernafasan oleh anosmia, seorang yang alami penyakit anosmia akan mempunyai rutinitas mengorok saat sedang tidur. Rutinitas mengorok ini dapat menjadi satu diantara tanda-tanda dari seorang yang alami penyakit anosmia.
5. Muka Kelihatan Jadi membesar
Selainnya rutinitas mengorok, umumnya seorang yang alami anosmia akan mempunyai tanda-tanda tertentu, seperti muka condong membesar.
6. Telinga Condong Jadi membesar
Bukan hanya muka yang condong jadi membesar, pada penderita anosmia, telinga condong membesar. Ini sebagai salah satunya tanda-tanda alami penyakit anosmia.
7. Kerusakan Otak
Tanda-tanda yang lain dari anosmia ialah ada kerusakan pada otak. Maka dari itu, kamu perlu mengecek kisah trauma kepala untuk pastikan bila masalah ini yang mengakibatkan tidak atau anosmia.
8. Munculnya Polip
Salah satunya tanda-tanda anosmia ialah munculnya polip yang dapat memblok aliran udara. Keadaan ini bisa mempengaruhi sinusitas, hingga seorang alami penyakit anosmia.
9. Rongga Hidung Mampet
Rongga hidung yang mampet dapat mengakibatkan seorang tidak dapat memakai indra penciuman dengan betul. Pemicunya mulai bisa dari hal termudah, seperti influenza. Rongga hidung yang mampet sebagai salah satunya tanda-tanda dari seorang yang alami penyakit anosmia.
10. Defisiensi Zinc
Defisiensi atau kekurangan zinc sebagai salah satunya tanda-tanda anosmia. Zinc sebagai mineral yang diperlukan oleh badan, karena zinc bisa menolong jaga mekanisme ketahanan tubuh manusia. Maka dari itu, kekurangan zinc bisa menjadi satu diantara factor yang mengakibatkan seorang terserang penyakit itu.
Tersebut gejala-gejala anosmia yang bisa kamu alami saat mengalaminya. Bila kamu alami permasalahan ini, sebaiknya untuk selekasnya memeriksa diri buat pastikan permasalahan ini disebabkan karena penyakit COVID-19 atau tidak. Pengatasan awal bisa menahan penyebaran kesemua orang yang berada di sekitaran, khususnya keluarga. Yakinkan untuk selekasnya lakukan pengecekan.