Bibir sumbing (sela bibir dan/atau sela langit-langit) atau cleft lip and palate sebagai abnormalitas yang bisa disaksikan dari ada sela di bibir dan langit mulut. Abnormalitas ini sebagai keadaan cacat bawaan semenjak lahir karena jaringan rahang dan hidung yang tidak bersatu secara prima.
Beberapa kasus abnormalitas bibir sumbing (sela bibir dan/atau sela langit-langit) bisa terdeteksi semenjak dalam kandungan lewat pengecekan USG, tetapi bisa lewat cara tentu disaksikan saat bayi sudah lahir. Maka dari itu, orangtua perlu ketahui penyakit ini selanjutnya.
Pemicu Bibir Sumbing (Sela Bibir dan/atau Sela Langit-langit)
Hingga kini, belumlah diketahui beberapa faktor pemicu tentu orang bisa terserang bibir sumbing (sela bibir dan/atau sela langit-langit). Tetapi, ada faktor-faktor risiko seperti berikut:
Factor turunan baik secara vertikal atau horizontal. Jika ada turunan orangtua, kakek, nenek, atau saudara kandungan yang mempunyai bibir sumbing, ada risiko lebih untuk bayi untuk menanggung derita bibir sumbing (sela bibir dan/atau sela langit-langit).
Factor penyakit. Ada banyak penyakit atau virus yang dialami saat bayi masih juga dalam kandungan yang bisa memunculkan risiko bayi menanggung derita bibir sumbing (sela bibir dan/atau sela langit-langit).
Factor nutrisi ibu hamil. Sepanjang hamil, penting diingat gizi khususnya asam folat supaya bayi bisa terbebas dari abnormalitas bibir sumbing (sela bibir dan/atau sela langit-langit).
Factor lokasi dan lingkungan. Situasi keadaan ibu sepanjang hamil bisa mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi pada umumnya, seperti asap rokok, kebersihan lingkungan, dan yang lain.
Factor lainnya. Walau tidak mempunyai beberapa faktor risiko di atas, tidak tutup peluang untuk bayi untuk menanggung derita bibir sumbing (sela bibir dan/atau sela langit-langit).
Baca Selengkapnya, Ancaman Hepatitis Pada Anak, Waspada!
Bibir sumbing (sela bibir dan/atau sela langit-langit) tidak bisa dihindari, tetapi orangtua bisa kurangi beberapa faktor risiko di atas. Maka dari itu, penting untuk orangtua untuk pastikan lingkungan, kesehatan ibu, dan gizi bayi tercukupi.
Konsultasi sama dokter sedini kemungkinan sebagai cara paling penting sesudah bayi teridentifikasi mempunyai bibir sumbing. Ini perlu dikerjakan supaya orangtua pahami beberapa langkah bagaimana tangani bayi dan pengatasan kelanjutan untuk bayi dengan bibir sumbing (sela bibir dan/atau sela langit-langit).
Perlakuan Operasi Pembaruan
Bibir sumbing (sela bibir dan/atau sela langit-langit) tidak bisa sembuh, tetapi bisa dilaksanakan pembaruan atas celahnya dengan lakukan operasi untuk membenahi bibir, langit mulut, dan gusi bayi. Ini perlu dilaksanakan supaya peranan bibir dan mulut untuk mencicipi, makan, minum, berbicara, dan performanya bisa kelihatan normal. Disamping itu, sela di mulut dan kerongkongan bisa mengakibatkan bayi gampang terserang infeksi telinga. https://www.asynx-planetarium.com/
Operasi bibir sumbing (sela bibir dan/atau sela langit-langit) bisa dilaksanakan oleh dokter bedah plastik. Walau demikian, ada banyak syarat untuk bayi agar dilaksanakan perlakuan operasi.
Usia bayi minimum tiga bulan. Sebelumnya, mulut bayi akan terlampau sempit hingga tidak bisa dilaksanakan perlakuan operasi.
Berat tubuh bayi minimum 5 kg dan kandungan hemoglobin 10 g/dL. Maka dari itu, bayi perlu memperoleh gizi yang cukup supaya sehat dan bisa dilaksanakan perlakuan dengan selekasnya.
Operasi yang sudah dilakukan pada usia tiga bulan sebagai operasi untuk membenahi keadaan bibir. Saat bayi berusia 10 bulan, bayi bisa dilaksanakan operasi celah-celah langit mulut. Kemudian saat sudah berusia 5-7 tahun, bisa dilaksanakan operasi gusi.
Operasi bibir sumbing bisa dilaksanakan sama waktu relatif cepat, tetapi pasien harus lewat periode saat operasi untuk dilaksanakan pembersihan cedera, jahitan, dan latihan bicara dan minum dan makan. Sepulangnya dari rumah sakit, pasien harus juga jaga supaya cedera sisa jahitan tidak kotor.
Apa Hasil Operasi Bibir Sumbing (Sela Bibir dan/atau Sela Langit-langit) Tetap?
Dari hasil operasi bibir sumbing (sela bibir dan/atau sela langit-langit) memiliki sifat tetap, tetapi selama saat perkembangan anak bisa terjadi peralihan pada bibir dan mulut sesuai tumbuh berkembang anak. Maka dari itu, pasien perlu diskusi sama dokter dengan teratur untuk menyaksikan keadaan bibir sumbing baik saat sebelum atau setelah operasi. Jika dibutuhkan, maka dilaksanakan revisi wujud bibir ikuti perkembangan anak.