
Jakarta – Edema paru ialah satu keadaan yang disebabkan karena kebanyakan cairan di paru-paru. Cairan ini terkumpul di kantung udara di paru-paru, hingga membuat susah bernapas.
Dalam umumnya kasus, permasalahan jantung dapat memacu berlangsungnya edema paru. Tetapi, cairan dapat terkumpul di paru-paru karena argumen lain. Ini terhitung pneumonia, contact dengan toksin tertentu, beberapa obat, trauma pada dinding dada, dan melancong atau olahraga di ketinggian. Seperti apakah cara penangkalan edema paru? Baca secara lengkap di sini!
Pemicu Edema Paru
Pemicu edema paru digolongkan jadi 2 barisan, yakni edema paru yang terkait dengan masalah jantung (edema paru kardiogenik) dan edema paru yang terjadi tanpa masalah jantung (edema paru nonkardiogenik).
Umumnya, jantung memompa darah ke semua badan dari sisi jantung yang disebutkan ventrikel kiri. Darah yang dipompa dari ventrikel kiri ini ialah darah dari paru-paru yang berisi oksigen.
Edema paru yang disebabkan karena masalah jantung biasanya muncul karena ventrikel kiri tidak sanggup memompa darah ke luar jantung secara maksimal. Mengakibatkan, darah masih sisa di ventrikel kiri dan mengakibatkan kenaikan tekanan.
Kenaikan penekanan di ventrikel kiri akan membuat darah dari paru-paru lebih susah masuk ke jantung, hingga darah akan membendung di pembuluh darah paru-paru. Bila penekanan di pembuluh darah paru-paru telah terlampau tinggi, beberapa cairan dari pembuluh darah akan tedorong keluar dan masuk ke alveoli.
Berikut ialah gangguan-gangguan pada jantung yang bisa mengakibatkan edema paru menurut https://www.asynx-planetarium.com/:
- Penyakit jantung koroner
- Hipertensi
- Kardiomiopati
- Penyakit katup jantung
Dalam pada itu, edema paru non-kardiogenik dapat disebabkan karena beragam jenis keadaan, salah satunya:
- Acute respiratory distress syndrome
- Infeksi virus, terhitung COVID-19
- Emboli paru
- Cidera pada paru-paru
- Terbenam
- Ada pada ketinggian (di atas 2.400 mtr. di permukaan laut)
- Cidera kepala atau kejang
- Kompleksitas dari operasi otak
- Mengisap asap saat terjadi kebakaran
- Terkena toksin, seperti amonia dan klorin
- Reaksi pada beberapa obat, terhitung aspirin
Langkah Menahan Edema Paru
Penangkalan edema paru bisa dilaksanakan dengan mengurus keadaan jantung atau paru-paru dengan mengaplikasikan pola hidup sehat. Ini terhitung mengatur cholesterol dan tekanan darah bisa menolong turunkan resiko penyakit jantung. Nach, berikut cara menahan edema paru yang penting dijumpai.
1. Konsumsi makanan sehat
Konsumsi makanan sehat yang kaya buah-buahan fresh, sayur, beberapa bijian, produk susu bebas lemak atau rendah lemak, dan bermacam protein bisa mempertahankan kesehatan jantung dan paru. Paru-paru dan jantung yang sehat bisa turunkan resiko alami edema paru.
2. Tidak boleh merokok
Mengapa merokok dapat mengakibatkan edema paru? Masalahnya, merokok dapat memacu penyakit paru-paru dengan menghancurkan aliran udara dan kantung udara kecil (alveoli) yang ada pada. Penyakit paru-paru yang disebabkan karena merokok terhitung penyakit paru obstruktif akut (PPOK), yang mencakup bronkitis akut dan emfisema. Merokok mengakibatkan mayoritas kasus kanker paru-paru.
3. Berolahragalah dengan teratur
Olahraga dengan teratur bisa tingkatkan kualitas kesehatan badan secara detail, termasuk paru dan jantung. Pilih latihan kardio yang memacu jantung bekerja lebih keras, seperti lari, aerobik. Saat jantung bekerja lebih keras, ini akan menarik udara bersih, yang tingkatkan perputaran oksigen ke paru- semua badan dan paru.
4. Awasi garam dan alkohol
Konsumsi garam terlalu berlebih begitupun alkohol bisa menghancurkan kerja paru dan jantung. Garam yang terlalu berlebih bisa menggairahkan kegiatan antidiuretik, hingga meminimalisir reaksi dehidrasi dan stimulan kegiatan antidiuretik.
Dalam pada itu, konsumsi natrium yang terlalu banyak bisa membuat badan meredam air untuk mengolahnya dan mencairkan. Ini bisa memacu edema atau memperburuknya bila kamu telah menderita keadaan ini sebelumnya.
5. Mengurus depresi
Menurut jurnal riset dengan judul Pulmonary oedema induced by emotional stress, by sexual intercourse, and by exertion in a cold environment in people without evidence of heart disease, yang dimuat di BMJ’s Journal, disebut jika depresi dapat memacu edema paru.
Berdasar penemuan dalam riset ini, memperlihatkan beberapa pribadi yang mempunyai jantung normal bisa alami edema paru karena depresi emosional, kegiatan hubungan seks, atau berlebihan.
Disamping itu beberapa orang yang beresiko terserang edema paru umumnya dipacu oleh kegiatan menyelam dan renang. Tersebut penyebabnya kenapa management depresi penting untuk menahan berlangsungnya edema paru.
6. Management berat tubuh yang sehat
Menurut jurnal ilmiah dengan judul Pulmonary and Cardiovascular Complications of Obesity: An Autopsy Studi of 76 Obese Subjects, yang dipublikasi oleh College of American Pathologists, disebut jika kegemukan dapat berpengaruh pada edema paru.
Penimbunan lemak bisa menyebabkan masalah peranan jantung, pernafasan atau ginjal, dan insufisiensi vena akut (keadaan hipertensi pada vena, dan permasalahan limfatik (infeksi, kanker, autoimun).