Perbedaan Xenophobia dan Rasisme, Jangan Tertukar!

Perbedaan Xenophobia dan Rasisme, Jangan Tertukar!

Perbedaan Xenophobia dan Rasisme, Jangan Tertukar!

Jakarta – Xenophobia ialah istilah luas yang memvisualisasikan ketakutan terlalu berlebih pada orang asing atau orang di luar barisan, yang dipandang tidak dikenali atau berlainan. Baik pada hal fisik, budaya, agama, etnis, dan banyak factor lainnya.

Istilah ini datang dari bahasa Yunani, yakni phobos yang bermakna ketakutan dan xenos yang bermakna orang asing. Fobia ini kerap bertumpang-tindih dengan wujud prasangka, seperti rasisme. Tetapi, sebetulnya ke-2 nya mempunyai ketidaksamaan.

Xenophobia Berlainan dengan Rasisme

Xenophobia berlainan dengan rasisme, walau ke-2 nya mirip. Rasisme ialah keyakinan jika karakter fisik, seperti warna kulit dan tipe rambut, tentukan karakter, kekuatan, dan nilai seorang secara kesemuaan. Orang dengan karakter rasis berasa lebih baik dibanding mereka yang tidak mempunyai karakter itu.

Sebagai prakteknya, rasisme mengikutsertakan penganiayaan mekanismeik pada kelompok-kelompok yang dipandang inferior. Misalkan, ideologi dominasi kulit putih, yang memandang orang kulit putih mempunyai status superior. Sementara orang kulit hitam dipandang rendah.

Walau xenophobia dan rasisme kerap bergesekan, xenophobia tidak secara automatis fokus pada karakter fisik, sikap, atau kekuatan satu kelompok orang tertentu.

Kebalikannya, orang dengan xenophobia mengategorikan seseorang jadi dua barisan, yakni orang orang luar dan dalam. Orang dalam berasa takut, menghindar, dan menampik semuanya orang luar karena mereka dipandang seperti ancaman.

Misalkan, takut orang luar ambil tugas dan membuat orang dalam tersisih, atau takut orang luar bawa virus yang mematikan. Persyaratan yang membandingkan xenophobia dan rasisme ada di ras. Karena, xenophobia tidak selamanya terpusat pada ketidaksamaan ras.

Ditambah lagi, orang yang mempunyai pertimbangan rasisme tidak selamanya menghindar semua komponen budaya. Banyak barisan rasis sebetulnya mendapatkan manfaat dari ide atau kontributor beberapa orang dari budaya lain, bukannya menampiknya sama sekali.

Tipe-Jenis Xenophobia

Ada dua tipe khusus xenophobia, yakni:

Xenophobia Budaya

Tipe ini mengikutsertakan penampikan object, adat, atau lambang yang berkaitan dengan berkebangsaan lain atau barisan. Ini bisa meliputi bahasa, baju, musik, dan adat yang lain berkaitan dengan budaya.

Xenophobia Imigran

Tipe ini mengikutsertakan penampikan pada beberapa orang yang tidak dipercaya oleh pribadi xenophobia sebagai sisi dari orang dalam. Ini bisa mengikutsertakan penampikan pada orang yang lain agama atau berkebangsaan dan bisa mengakibatkan penindasan, perseteruan, bahkan juga genosida, dan kekerasan.

Apa Pemicunya?

Ada beberapa factor berlainan yang berperan pada xenophobia, yakni:

  • Ketidakamanan Sosial dan Ekonomi. Orang kerap cari seorang untuk dituding di saat kesusahan gejolak sosial atau ekonomi. Imigran dan minoritas kerap jadi kambing hitam sebagai pemicu penyakit yang menyebar di warga.
  • Minimnya Kontak. Beberapa orang dengan sedikit atau tanpa contact dengan beberapa orang dari budaya atau background lain condong takut atau mungkin tidak yakin pada mereka.
  • Pelukisan Media. Langkah imigran dan minoritas dilukiskan pada media dapat mempengaruhi perilaku orang pada mereka. Bila mereka cuma diperlihatkan secara negatif, itu bisa tingkatkan resiko fobia ini.
  • Takut pada Orang Asing. Pada umumnya, orang lebih condong takut pada beberapa hal yang tidak mereka kenal. Ini bisa berlaku untuk performa ketidaksamaan budaya dan fisik.

https://www.asynx-planetarium.com/

Tersebut ulasan berkenaan ketidaksamaan rasisme dan xenophobia. Walau berlainan, ke-2 nya ialah sikap yang buruk dan perlu kamu jauhi. Xenophobia sering datang dari ketidakjelasan. Maka coba pembelajaran diri kita dengan beragam bukti dan info tentang budaya lain.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *